Science Insider - Mekanisme pertahanan yang bakal dibahas ini sebenarnya hal dasar yang kita alami tapi tak kita sadari. Proses ini mendorong kita untuk terlindung dari ancaman eksternal. Mekanisme pertahanan ini tidak mencerminkan kepribadian secara umum, tapi bisa mempengaruhi kepribadian. Mekanisme ini membantu kita untuk menyelesaikan konflik dari "id, ego, superego".
Mekanisme pertahanan yang paling sering primitif dari ancaman luar ialah denial of reality(penolakan realitas). Dan Mekanisme pertahanan konflik ini sendiri ada 9 macam. Tapi... Wei bahas 4 yang masif aja, yak.
1. Sublimasi
Sublimasi terjadi bila tindakan-tindakan yang bermamfaat secara sosial, menggantikan rasa tidak nyaman.
Sederhananya, pengalihan. Misal, Wei punya dorongan seksual yang SANGAT tinggi. Tapi gak etis kalau Wei jadi anggota mucikari kan? Apalagi sampai jadi pelakor.... Jadi, Wei beralih menjadi seorang pelukis tubuh model tanpa busana. Karena sosial dapat menerima tindakanku.
2. Proyeksi
Mekanisme yang tidak disadari yang melindungi kita dari pengakuan terhadap kondisi dinamakan proyeksi. Sederhananya, kita melimpahkan kesalahan kita pada orang lain.
Contohnya, aku memaki habis-habisan seseorang dan menyadari kalau sikap itu tidak pantas, tapi aku memberi alasan akan tindakan itu karena dia memang layak untuk dimaki.
3. Rasionalisasi
Rasionalisasi punya dua tujuan. Pertama, mengurangi kekecewaan ketika gagal mencapai suatu tujuan; kedua, memberikan kita motif yang dapat diterima.
Contoh pertama, ketika misalnya Wei gak diundang ke pesta dan bilang, "aku juga gak akan pergi kalau diundang. Soalnya ada si x, aku gak suka lihat dia."
Kedua, Kamu terlambat dan malah menyalahkan orang karena gak membangunkanmu.
4. Fantasi
- Ketika kita berada dalam ambang konflik kadangkala kita mencari solusi dengan masuk dunia khayal.
Contohnya, para serdadu yang menempelkan gambar "ekhem" di barak yang melambangkan fantasi kehidupan seksual yang terganggu, sebagaimana orang lapar yang membayangkan makanan lezat.
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijak. Dan jangan keluar darn topik postingan.